Pas kelas XI dulu, entah tanggal berapa, SCIFO pernah main instrument Kitaro-Matsuri untuk ujian seni musik.
How beautiful it was ! :)
Alat musik yang kita gunakan dulu cuma drum, jimbe, pianika, recorder, gitar, keyboard, dan marakas. Sederhana, tapi mengena.
Awalnya ada anak yang cuma iseng-iseng dengerin lagu ini di komputer kelas. Trus tiba-tiba tercetus ide untuk memainkan lagu ini untuk ujian seni musik. Siip. Akhirnya dilakukan pendataan alat musik apa yang dimainkan. Setiap anak memainkan minimal satu alat musik. Setelah selesai didata, notasi demi notasi pun disusun, sesuai dengan alat musik yang akan dimainkan.
Diawali dengan drum, yang dimainkan oleh Andi. Kemudian dilanjutkan dengan permainan jimbe oleh -ketoke sak elingku- Hasan, Beny, Bayu, Sony. Baru setelah itu pianika. Yang main pianika jumlahnya paling banyak. Jadi pianika dibagi menjadi tiga regu, regu chord, suara 1, dan suara 2. Perpaduan yang indah terletak pada reff ketika pianika (baik chord, suara 1, maupun 2) berkolaborasi dengan merdunya suara recorder. Wah wah wah. Setelah itu kita dengerin Astrid ber-solo keyboard. Bagusnya melebihi Kevin Vierra. *eh
Endingnya klimaks banget. Nggak bisa diceritain di sini. Seandainya waktu itu ada yang ngerekam, udah pasti sejak dulu aku abadikan dalam catatan ini. Sayangnya, NGGAK ADA.
Tapi aku nggak bakal lupa gimana sensasinya ketika memegang tuts pianika dan teriak "SCI-F0-SCI-FO-SCI-FO .. !" di akhir lagu. Rasanya berkesan banget.
Awalnya ada anak yang cuma iseng-iseng dengerin lagu ini di komputer kelas. Trus tiba-tiba tercetus ide untuk memainkan lagu ini untuk ujian seni musik. Siip. Akhirnya dilakukan pendataan alat musik apa yang dimainkan. Setiap anak memainkan minimal satu alat musik. Setelah selesai didata, notasi demi notasi pun disusun, sesuai dengan alat musik yang akan dimainkan.
Diawali dengan drum, yang dimainkan oleh Andi. Kemudian dilanjutkan dengan permainan jimbe oleh -ketoke sak elingku- Hasan, Beny, Bayu, Sony. Baru setelah itu pianika. Yang main pianika jumlahnya paling banyak. Jadi pianika dibagi menjadi tiga regu, regu chord, suara 1, dan suara 2. Perpaduan yang indah terletak pada reff ketika pianika (baik chord, suara 1, maupun 2) berkolaborasi dengan merdunya suara recorder. Wah wah wah. Setelah itu kita dengerin Astrid ber-solo keyboard. Bagusnya melebihi Kevin Vierra. *eh
Endingnya klimaks banget. Nggak bisa diceritain di sini. Seandainya waktu itu ada yang ngerekam, udah pasti sejak dulu aku abadikan dalam catatan ini. Sayangnya, NGGAK ADA.
Tapi aku nggak bakal lupa gimana sensasinya ketika memegang tuts pianika dan teriak "SCI-F0-SCI-FO-SCI-FO .. !" di akhir lagu. Rasanya berkesan banget.
I'm proud of you, my family!
ReplyDeleteAlthough I was absent that day.
31st Child of Scifo
Hari itu tanggal 13 Juli.
ReplyDeleteSedih waktu itu tika gak ikut.
ReplyDelete:'(
Pemain recordernya ngilang satu.
Oke tik. Tak update kalo OL komputer.
Eh, tanggalnya yang bener 13 Juni.
ReplyDeletekangen kalian
ReplyDeleteHo.o med, kangen scifooo :')
ReplyDeleteMinta not angka pianikanya dong!!!!
ReplyDeleteHuwaa
ReplyDelete