Aku suka beli buku cerita bergambar yang seharusnya bisa habis sekali baca di toko buku, nggak perlu dibeli.
Aku suka baca novel, terutama karyanya Pipiet Senja yang kebanyakan tentang Thalasemia.
Aku beli novel Harry Potter and the Order of the Phoenix ketika kelas 4 SD, padahal otakku masih belum mampu mencerna ceritanya.
Aku pernah ikut teater waktu ada acara pertemuan orang tua di Hotel Quality. Dan aku jadi ibu peri. Hahaha.
Aku pernah jadi dokter kecil bersama seorang teman bernama Ridwan Pratama.
Aku pernah disuruh maju mengisi acara membaca surat Al-Mulk, dan temponya kelambaten. Tapi aku seneng banget waktu itu karena itu tasmi' pertamaku. Sayangnya waktu itu ummi abi nggak bisa hadir ke acara tersebut, jadi diwakilkan tanteku.
Aku bisa renang sedikit-sedikit waktu kelas 5 SD.
Dulu model banget geng-gengan. Setiap geng punya lagu yel-yel masing-masing. Biasanya kalau mau berangkat renang (di SDIT ada agenda renang dari sekolah), setiap geng adu lagu. Kadang-kadang sampai musuhan.
Aku pernah ngasih hadiah ummi waktu ummi ulang tahun berupa puisi dan cincin hadiah makanan ringan Rp 500an.
Aku pernah liat Annisa Dwi Astuti kecebur selokan waktu main bareng aku di depan sekolah.
Aku pernah naik becak sendirian waktu kelas 3 SD gara-gara orang tua nggak ada yang bisa jemput. Sedangkan tanteku yang juga ada di Solo hanya bisa jemput sekitar maghrib. Karena aku udah takut menunggu di SDIT, aku jalan kaki sampai perempatan Fajar Indah, kemudian naik becak ke rumah. Ternyata kejadian ini membuat orangtua, tante, muna, dan pembantu bingung. Karena ketika tante tiba di SDIT, tante tidak mendapatiku ada di sana. Kemudian tante telepon ummi-abi menceritakan semuanya (sampai mau nangus katanya, dikiranya aku ilang). Tapi akhirnya, aku sampai di rumah dengan selamat bersama pak becak yang baik hati yang alhamdulillah nggak menculikku. Haha.
Kelas 5 SD, aku pernah dengan beruntung diberi kesempatan mewakili sekolah mengikuti tryout di SMKN 7 Surakarta bersama wakil-wakil yang lain. Waktu itu aku duduk di samping Almh.Atina Hasanah yang terkenal pinter banget di sekolah. Tapi aku nggak berani nyontek padahal aku nggak bisa garap. Akhirnya, aku dapet peringkat 45 dari sekian banyak orang. Menurutku itu udah lumayan dengan tingkat soal yang seharusnya dikerjakan anak kelas 6. Tapi kenyataannya, aku adalah wakil SDIT yang mendapat peringkat terendah dalam tryout tersebut. -.-
Aku pernah ditinggal ummi ke Tegal selama kurang lebih 1 tahun. Dan selama ditinggal ummi itu, aku malah pernah dapet peringkat 1 di kelas. Gara-gara abiku yang mirip penjajah Belanda, setiap hari nyuruh belajar padahal belajar itu rasanya seperti kerja rodi bagiku. -.- Pas rankingku kembali seperti semula, bukan ranking 1 lagi, Pak Husni bilang, "Ummimu balik dari Tegal kok kamu peringkatnya jadi turun sih Yas? Ummi galak tho?" AKu diam. Dalam hati bicara, "Nggak, yang galak itu abi!"
Aku melakukan sholat sunnah, sholat dhuha, sholat berjamaah dan belajar, kebanyakan karena guruku ngabsenin amal ibadah yaumiyah.
Kalau mbah kakung main ke rumahku, aku sering disuruh belajar. Dan aku sebel.
Kalau menjadi wakil sekolah untuk ikut lomba, pasti nggak pernah menang.
Kelas 5 SD, aku mulai mengidolakan seseorang. Sayangnya, yang aku idolakan adalah Peterpan. Ya ampuun, bener-bener kelam.
Kelas 6 SD, aku mulai menjadi pecinta Harry Potter gara-gara lihat Harry Potter and the Chamber of Secret. Sejak saat itu aku dan Adheelah Afrizal, temen sekelasku, suka ngumpul berdua dan ngomongin segala macam hal tentang Harry Potter. Dan parahnya lagi, aku ngefans berat sama Daniel Radcliffe, pemain Hary Potter, yang pernah tamil bugil di Equus. Sebelum aku tahu dia pernah tampil bugil, aku dan Adheelah sibuk banget ngumpulin gambar dan poster Harry Potter. Kita sering berkunjung ke kelasnya Karima, adik kelasku yang kakaknya ngefans berat sama Harry Potter juga. Dia punya banyak koleksi gambar Harry Potter di rumah. Dan aku sambil memohon-mohon merayu Karima biar aku dibolehin minta gambar-gambarnya.
Aku suka pergi ke Yahoo di deket ursulin, naik sepeda onthel, buat sekedar membuka google dan mencari gambar-gambar Harry Potter. Padahal rumahku Colomadu dan bodohnya aku memilih Yahoo yang berkelas itu untuk sekedar membuka google image. Kok yo ra warnet murah waee .. -.-
Aku punya email, tapi aku nggak bisa menggunakannya.
Waktu UAS, ada gempa Yogyakarta.
Pernah mau ke masuk ke Ponpes Gontor, tapi nggak jadi, alhamdulillah. Pernah juga mau masuk Al-Islam, tapi guru tahfidz kurang setuju, alhamdulillah. Pernah juga mau disuruh saudara-saudara masuk SMPN 1. Tapi aku nggak mau, alhamdulillah. Akhirnya aku masuk SMPIT Nur Hidayah, alhamdulillah.
Read More»»
Dulu model banget geng-gengan. Setiap geng punya lagu yel-yel masing-masing. Biasanya kalau mau berangkat renang (di SDIT ada agenda renang dari sekolah), setiap geng adu lagu. Kadang-kadang sampai musuhan.
Aku pernah ngasih hadiah ummi waktu ummi ulang tahun berupa puisi dan cincin hadiah makanan ringan Rp 500an.
Aku pernah liat Annisa Dwi Astuti kecebur selokan waktu main bareng aku di depan sekolah.
Aku pernah naik becak sendirian waktu kelas 3 SD gara-gara orang tua nggak ada yang bisa jemput. Sedangkan tanteku yang juga ada di Solo hanya bisa jemput sekitar maghrib. Karena aku udah takut menunggu di SDIT, aku jalan kaki sampai perempatan Fajar Indah, kemudian naik becak ke rumah. Ternyata kejadian ini membuat orangtua, tante, muna, dan pembantu bingung. Karena ketika tante tiba di SDIT, tante tidak mendapatiku ada di sana. Kemudian tante telepon ummi-abi menceritakan semuanya (sampai mau nangus katanya, dikiranya aku ilang). Tapi akhirnya, aku sampai di rumah dengan selamat bersama pak becak yang baik hati yang alhamdulillah nggak menculikku. Haha.
Kelas 5 SD, aku pernah dengan beruntung diberi kesempatan mewakili sekolah mengikuti tryout di SMKN 7 Surakarta bersama wakil-wakil yang lain. Waktu itu aku duduk di samping Almh.Atina Hasanah yang terkenal pinter banget di sekolah. Tapi aku nggak berani nyontek padahal aku nggak bisa garap. Akhirnya, aku dapet peringkat 45 dari sekian banyak orang. Menurutku itu udah lumayan dengan tingkat soal yang seharusnya dikerjakan anak kelas 6. Tapi kenyataannya, aku adalah wakil SDIT yang mendapat peringkat terendah dalam tryout tersebut. -.-
Aku pernah ditinggal ummi ke Tegal selama kurang lebih 1 tahun. Dan selama ditinggal ummi itu, aku malah pernah dapet peringkat 1 di kelas. Gara-gara abiku yang mirip penjajah Belanda, setiap hari nyuruh belajar padahal belajar itu rasanya seperti kerja rodi bagiku. -.- Pas rankingku kembali seperti semula, bukan ranking 1 lagi, Pak Husni bilang, "Ummimu balik dari Tegal kok kamu peringkatnya jadi turun sih Yas? Ummi galak tho?" AKu diam. Dalam hati bicara, "Nggak, yang galak itu abi!"
Aku melakukan sholat sunnah, sholat dhuha, sholat berjamaah dan belajar, kebanyakan karena guruku ngabsenin amal ibadah yaumiyah.
Kalau mbah kakung main ke rumahku, aku sering disuruh belajar. Dan aku sebel.
Kalau menjadi wakil sekolah untuk ikut lomba, pasti nggak pernah menang.
Kelas 5 SD, aku mulai mengidolakan seseorang. Sayangnya, yang aku idolakan adalah Peterpan. Ya ampuun, bener-bener kelam.
Kelas 6 SD, aku mulai menjadi pecinta Harry Potter gara-gara lihat Harry Potter and the Chamber of Secret. Sejak saat itu aku dan Adheelah Afrizal, temen sekelasku, suka ngumpul berdua dan ngomongin segala macam hal tentang Harry Potter. Dan parahnya lagi, aku ngefans berat sama Daniel Radcliffe, pemain Hary Potter, yang pernah tamil bugil di Equus. Sebelum aku tahu dia pernah tampil bugil, aku dan Adheelah sibuk banget ngumpulin gambar dan poster Harry Potter. Kita sering berkunjung ke kelasnya Karima, adik kelasku yang kakaknya ngefans berat sama Harry Potter juga. Dia punya banyak koleksi gambar Harry Potter di rumah. Dan aku sambil memohon-mohon merayu Karima biar aku dibolehin minta gambar-gambarnya.
Aku suka pergi ke Yahoo di deket ursulin, naik sepeda onthel, buat sekedar membuka google dan mencari gambar-gambar Harry Potter. Padahal rumahku Colomadu dan bodohnya aku memilih Yahoo yang berkelas itu untuk sekedar membuka google image. Kok yo ra warnet murah waee .. -.-
Aku punya email, tapi aku nggak bisa menggunakannya.
Waktu UAS, ada gempa Yogyakarta.
Pernah mau ke masuk ke Ponpes Gontor, tapi nggak jadi, alhamdulillah. Pernah juga mau masuk Al-Islam, tapi guru tahfidz kurang setuju, alhamdulillah. Pernah juga mau disuruh saudara-saudara masuk SMPN 1. Tapi aku nggak mau, alhamdulillah. Akhirnya aku masuk SMPIT Nur Hidayah, alhamdulillah.