Saudaraku umat Islam sekalian sebangsa dan setanah air, pernahkah kalian berpikir mengapa umat Islam pada zaman sekarang terkesan terbelakang? Pernahkah anda berpikir mengapa Indonesia dengan jumlah muslim TERBESAR DI DUNIA tidak memiliki pengaruh besar di dunia?
Jika kita flashback ke kehidupan bertahun-tahun lalu, saat sistem kekhilafahan masih tegak, kita akan menjumpai betapa berjayanya umat Islam. Sistem kekhilafahan yaitu sistem dimana adanya komando yang terintegrasi secara global yang peranan politiknya sejalan dengan peranan agama. Pada masa itu, agama, politik, serta ilmu pengetahuan terpadu dalam satu kendali sistem kekhilafahan di bawah pimpinan seorang khalifah.
Tapi sekarang peradaban barat yang mendominasi dunia. Padahal faktanya, kemajuan yang dicapai Barat pada mulanya bersumber dari peradaban Islam. Dunia Barat sekarang seharusnya berterima kasih kepada umat Islam. Akan tetapi pada kenyataannya pihak Barat (non Muslim) telah sengaja menutup-nutupi peran besar ilmuwan muslim sehingga terabaikan bahkan sampai terlupakan.
Tahukan kalian tentang ilmuwan-ilmuwan muslim yang terlupakan itu? Berikut ini adalah beberapa (hanya sedikit dari sekian banyak) ilmuwan yang berkontribusi dalam kemajuan dunia :
*Diolah dari berbagai sumber
Tahukan kalian tentang ilmuwan-ilmuwan muslim yang terlupakan itu? Berikut ini adalah beberapa (hanya sedikit dari sekian banyak) ilmuwan yang berkontribusi dalam kemajuan dunia :
- Al-Farabi, ahli filsafat Yunani yang salah salah satu karya besarnya dijaplak oleh Thomas Aquinas.
- Ibnu Sina, ahli kedokteran yang dikenal oleh bangsa barat dengan nama Aveciena. Beliau menulis kaidah kedokteran modern yang sekarang masih dipakai sebagai referensi ilmu kedokteran barat. Selain itu, beliau juga menulis buku tentang fungsi organ tubuh, meneliti penyakit TBC dan diabetes.
- Ibnu Rusydi, ahli fisika yang dikenal bangsa barat dengan nama Averusy.
- Al-Khawarizmi, penemu logaritma dan aljabar (yang membuat kita pusing di sekolah, wkwk). Beliau juga lah yang menyatakan bahwa bumi itu bulat, jauh sebelum Galileo.
- Abu Wafa', orang yang mengembangkan trigonometri dan penemu tabel sinus dan tangen.
- Al-Battani, ahli astronom terbesar Islam. Beliau menemukan alat ukur gaya gravitasi, menerangkan bahwa bumi berputar pada posrosnya, serta mengukur keliling bumi, jauh sebelum Galileo.
- Ibnu Al-Haytsam, pelopor di bidang optik dengan kamus optiknya, Kitab Al Manazhir, jauh sebelum Roger Bacon, Leonardo da Vinci, Keppler, dan Newton. Beliau juga penemu hukum pemantulan dan pembiasan cahaya, jauh sebelum Snellius.
- At-Tusi, melakukan penelitian tentang gerakan planet-planet jauh sebelum Copernicus.
- Jabir Ibnu Hayyan, ahli kimia yang menemukan sejumlah perlengkapan alat laboraturium modern, sistem penyulingan air, identifikasi alkali, asam, garam, mengolah asam sulfur, soda api, asam nitrihidrokhlorik pelarut logam dan air raksa, jauh sebelum Mary Mercurie.
- Al Majriti, membuktikan hukum ketetapan massa, 900 tahun sebelum Lavoisier.
- Ibnu Nafis, menulis dan menggambarkan tentang sirkulasi peredaran darah dalam tubuh manusia. Namun Harvey yang dianggap pertama kali menemukannya.
*Diolah dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment
Leave your comment here ..